YaRasulullah 🙏
Ada Cinjta Di Bulan Itu (Rabiul Awwal)
Bismillahirrahmanirrahim…Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh…
YaAllah lapangkanlah dadaku.. Mudahkan urusanku… Hilangkan kekeluan
dari lisanku.. agar yang mendengar faham apa yang aku katakan…
Alhamdulillah assholatuwassalamu “alarasulillah…
Waalaalihi washohbihi ajmain .. ammabad
Begitu Maha Pemurahnya ALLAH. Kita berada disini atas izin dan kuasaNya, sehingga tak pantas untuk kita luput dari bersyukur kepadaNya.
Begitu rindunya setiap manusia akan sosok insane yang mulia, sosok tauladan terbaik sepanjang masa. Beliau yang meneteskan airmata kecintaan terhadap kita, beliau yang pd akhir hayatnya memikirkan akan masa akhirat kita. Beliau yang terzholimi ketika dakwahnya tak diterima saat itu, beliau yang selalu sabaar dan membalutnya dengan senyuman. Beliau Rasullullah saw, sosok Nabi yg begitu mulia akhlaknya. Sosok Nabi yang begitu mencintai ummatnya. Pantaskah ketika kita mendengar namanya kita tak menyampaikan shalawat cinta kita kepadanya..
“QS. Al-Ahzab :56” Artinya : “Sesungguhnya allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
Allahummashollialasayyidinamuhammad..
Hadirin Saudaraku yang di muliakan oleh ALLAH…
Pada kesempatan ini, kita akan sama-sama mendengar suatu kisah tentang sosok mulia yg selalu kita rindu. Mengapa ada cinta pada bulan itu ? Rabiul awwal. Apa latar belakang dari peringatan mauled nabi yang setiap tahun diperingati oleh segala lapisan ummat Islam dan hamper dianggap wajib. Tidak lain hanya karena saat itu setelah bertahun -tahun Rasulullah saw. wafat perjuangan islam hampir punah, disana sini hanya mementingkan kepentingan pribadi belaka. Maka ada salah seorang pejuang Islam yang mempunyai gagasan agar diadakan peringatan mauled (kelahiran) Nabi Muhammad saw., yang pada waktu itu dceritakan betapa pedihnya perjuangan Rasulullah saw, dalam menyebarkan Agama Islam dengan tujuan membakar semangat para pemuda pada waktu itu agar bisa membangkitkan semua orang islam untuk memperjuangkan agama Allah sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah saw., ketika masih hidup. Maka setelah diadakan peringtan tersebut perjuangan ummat Islam menjadi semangat kembali sampai pada zaman kita sekarang ini. Adapun nama orang yang merintis peringatan tersebut bernama : “Shalahuddin Al-Ayyubiy” atau yang lebih dikenal dengan nama : ”Shaladin”.
Hadirin, saudaraku yang dirahmati oleh Allah, ada rahasia apakah dalam terutusnya nabi Muhammad saw, sehingga beliau termasuk nabi pilihan dan masih banyak lagi predikat keunggulan serta teladan bagi para rasul, tidak lain adalah merupakan rahmat bagi selutuh alam. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 107.
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ ١٠٧
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”
Setelah kita perhatikan firman Allah tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa terutusnya Nabi Muhammad saw. adalah merupakan rahmat bagi seluruh alam untuk menanamkan rasa kasih sayang kepadanya. Apakah itu alam yang berupa manusia, hewan-hewan, flora dan fauna maupun tumbuh-tumbuhan, semua itu akan memperoleh rahmat atau kasih sayang melalui terutusnya Rasulullah Muhammad saw.
Adapun sebagai bukti bahwa semuanya itu benar, maka marilah kita amati mulai dari segi keyakinan (agama). Bagaimana keadaan manusia, baik dari bangsa arab maupun bangsa yang lain sebelum nabi Muhammad SAW diutus?. Tidak lain bangsa bangsa tersebut semua hidup dalam suasana yang tidak teratur, berpecah belah serta saling bermusuhan satu sama lain. Karena pada saat itu mereka menghambakan diri kepada benda yang mati seperti berhala, patung dan lain sebagainya.
Mereka menghambakan diri terhadap harta atau sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Dengan demikian, maka jadi rendahlah martabat mereka daripada binatang.
Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini.
Begitu mulia diri beliau, sabar, dan ikhlasnya mencintai kita tak akn mampu kita balaskan. Karna begitu mulianya beliau, Allah swt memerintahkan kita untuk mentaati Nabi Muhammad saw., diantaranya ada yang diiringi dengan perintah taat kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-nisa :59 yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan rasulNya..
Dan masih banyak lagi contoh yang lain. Disamping itu terkadang perintah tersebut disampaikan dalam bentuk tunggal, tidak dibarengi dengan perintah yang lain , sebagaimana dalam firmannya dalam QS. An-nisa ayat 80 yang artinya “ Barang siapa mentaati Rasul, maka sesungguhnya telah mentaati Allah. Kemudian dijelaskan juga dalam QS, An-nur ayat 56 yang artinya “Dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat”
Wallahualam..
Singkatnya hanya itu yang dapat saya sampaikan. Maafkan diri yang penuh kekurangan ini, diri yang masih hina,, Semoga allah senantiasa mengiringi langkah kita dengan hidayah dan ridhonya.
Wallahulmuwafiq illa aqwamitthoriq..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh…
***
Komentar
Posting Komentar